Select Page

Dijuluki sebagai kota kretek, Kudus ternyata menyimpan kejutan di balik kepulan asap rokoknya—yaitu aneka kuliner khas yang menggoyang lidah. Kudus memang terkenal dengan sotonya, tapi siapa sangka masih ada banyak makanan unik yang jarang bahkan tidak ditemukan di kota lain.

Dalam kunjungan kerja saya ke Kudus pada bulan September 2017, saya dan seorang teman menyempatkan diri untuk kulineran. Hasilnya? Kami menemukan cita rasa khas yang sulit dilupakan. Yuk, simak apa saja kuliner maknyus yang sempat kami cicipi di Kota Kudus!

1. Garang Asem Gasasa

Kelezatan Asam-Pedas yang Bikin Ketagihan

Garang asem adalah sajian khas Jawa Tengah berupa lauk yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus—dalam bahasa Jawa disebut “digarang”. Biasanya, garang asem menggunakan ayam kampung yang dipotong kecil-kecil, dicampur tomat hijau, dan cabai rawit, menghasilkan rasa asam dan pedas yang menyegarkan.

Disantap dengan nasi hangat? Wah, dijamin nambah terus!

Kuliner khas Kudus

Varian Unik dan Lokasi Legendaris

Nggak cuma pakai ayam, garang asem juga bisa dibuat dengan jeroan, tahu, atau bahkan ikan. Salah satu tempat legendaris untuk mencicipi garang asem di Kudus adalah Rumah Makan Sari Rasa atau yang akrab disebut “Gasasa”. Lokasinya persis di seberang Masjid JHK.

RM Garang Asem Sari Rasa (Gasasa)
Alamat: Jl. Raya Agil Kusumadya No. 20, Kudus
Jam buka: Setiap hari 07.00 – 21.30 WIB

2. Sate Kerbau Pak Djastro

Kuliner Unik dengan Sejarah Religius

Sate kerbau? Yap, bukan typo kok! Di Kudus, sate kerbau justru lebih umum daripada sate sapi. Ini berkaitan dengan sejarah: masyarakat Hindu yang tinggal di Kudus menganggap sapi sebagai hewan suci. Ketika Islam masuk ke daerah ini, Sunan Kudus menghimbau umatnya untuk tidak menyembelih sapi sebagai bentuk toleransi, dan sebagai gantinya digunakanlah daging kerbau.

Kuliner khas Kudus

Daging Lembut, Bumbu Meresap

Meskipun berasal dari daging kerbau, sate ini nggak keras kok. Justru empuk karena dagingnya dicincang dan ditumbuk sebelum direndam bumbu semalaman. Rasa sate ini gurih-manis dengan aroma ketumbar dan jintan yang khas. Sate kerbau ini adalah salah satu kuliner khas Kudus yang tidak bisa ditemukan dengan mudah di daerah lain.

Sambalnya pun beda: perpaduan kacang goreng tumbuk, bawang, cabai, kentang, dan kelapa serundeng. Jangan lupa, ada acar cabai rawit buat yang doyan pedas!

Sate Kerbau Khas Kudus Nusantara “Pak Min Djastro”
Alamat: Ruko KH Agus Salim, Getas, Kudus
Jam buka: Setiap hari 17.00 – 21.00 WIB

3. Nasi Pindang H. Sulichan

Sego Pindang: Mirip Rawon, Tapi Beda

Sekilas, nasi pindang kerbau ini mirip dengan rawon karena kuahnya hitam dari kluwek. Bedanya, kuah pindang menggunakan santan encer, jadi warnanya lebih terang dan teksturnya lebih ringan.

Makanan ini disajikan di piring beralaskan daun pisang, lengkap dengan daun so (melinjo muda) di atasnya. Rasanya? Manis, gurih, dan bikin nagih!

Kuliner khas Kudus

Lokasi Legendaris di Taman Bojana

Salah satu warung yang paling ramai adalah warung Pak H. Sulichan di pusat kuliner Taman Bojana. Warungnya kecil tapi selalu padat, terutama saat jam makan siang atau malam.

Selain nasi pindang kerbau, mereka juga menyediakan varian ayam dan soto kudus. Teman-teman pelengkapnya juga lengkap: ada rambak, sate telur puyuh, sate jeroan, hingga perkedel kentang.

Nasi Pindang H. Sulichan Taman Bojana Kudus
Alamat: Jl Simpang Tujuh, Kudus
Jam buka: Setiap hari 07.00 – 21.30 WIB

4. Ayam Goreng Mentog Hj. Kasmini

Bukan Ayam Biasa, Tapi Ayam Kampung Ukuran Jumbo!

Jangan salah, ini bukan ayam mentok ya. Ayam goreng mentog merujuk pada ukuran ayamnya yang besar, padat, dan memuaskan. Dimasak dengan bumbu khas Kudus yang meresap sampai ke tulang—wah, maknyus!

Langganan Pejabat dan Artis

Warung ayam goreng Hj. Kasmini yang terletak di depan Pasar Kliwon ini kabarnya sering dikunjungi oleh pejabat hingga artis. Penyajiannya sederhana: nasi putih, ayam goreng (bisa pilih dada atau paha), semur tahu, dan sambal yang nendang.

Ayam Goreng Mentog Hj. Kasmini
Alamat: Jl. Cempaka Barat, Pasar Kliwon, Kudus
Jam buka: Setiap hari 17.00 – 01.00 WIB

Kuliner Lain yang Sayang Dilewatkan

Sebenarnya, masih banyak makanan khas Kudus yang layak dicoba seperti:

  • Lentog Tanjung: kombinasi lontong dan sayur lodeh khas daerah Tanjung

  • Opor Panggang: perpaduan unik dari opor ayam yang dibakar

Kalau kamu berencana ziarah ke Kudus atau hanya lewat sebentar, jangan lupa mampir ke spot kuliner di atas. Dijamin nggak akan nyesel!

Kudus, Surganya Kuliner Tradisional yang Autentik

Kudus tidak hanya dikenal lewat sejarah dan rokok kreteknya, tapi juga lewat kekayaan kulinernya yang luar biasa. Mulai dari garang asem, sate kerbau, nasi pindang, hingga ayam goreng mentog—semuanya punya cerita dan rasa yang khas.

Jadi, kalau kamu lagi mampir ke Kudus, pastikan nggak cuma singgah ke tempat ziarahnya, tapi juga mencicipi aneka kuliner khas Kudus yang dijamin bikin nagih.!

Baca Juga: Sensasi Kuliner Khas Banjar di Tepi Sungai Martapura

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

1. Apa kuliner paling terkenal dari Kudus?

Salah satu yang paling terkenal tentu saja soto Kudus, namun kuliner seperti garang asem dan sate kerbau juga sangat ikonik.

2. Apakah sate kerbau bisa ditemukan di luar Kudus?

Jarang. Sate kerbau adalah ciri khas Kudus, dan hanya beberapa kota sekitar yang juga menyajikannya.

3. Apa itu nasi pindang Kudus?

Nasi pindang adalah nasi yang disiram kuah berbahan kluwek dan daging kerbau, mirip rawon namun lebih ringan dan menggunakan santan.

4. Di mana tempat makan garang asem paling terkenal di Kudus?

Rumah Makan Garang Asem Sari Rasa atau “Gasasa” adalah yang paling terkenal dan legendaris.

5. Ayam goreng mentog itu ayam apa?

Itu ayam kampung yang ukurannya besar, dinamakan “mentog” karena potongannya yang jumbo dan mengenyangkan.