“Wherever my travels may lead, paradise is where I am.” — Voltaire
Assalamu’alaikum, teman-teman!
Kalau kamu ingat film Laskar Pelangi, pasti langsung kebayang pemandangan pantai dengan batu granit besar di Pulau Belitung, kan? Sudah pernah ke sana belum? Kalau belum, saya mau ajak kamu jalan-jalan virtual dulu, mengintip Surga di Negeri Laskar Pelangi lewat beberapa hal keren dan unik dari pulau yang jadi kampung halaman penulis sekaligus sutradara film Laskar Pelangi, Bang Andrea Hirata.
Liburan Keluarga ke Pulau Belitung
Akhir Desember 2016 lalu, saya dan keluarga berkesempatan liburan ke Pulau Belitung. Rencana ini sudah kami susun dari jauh-jauh hari karena ibu saya sudah sering banget minta diajak ke sana. Akhirnya kami pilih waktu jelang libur akhir tahun. Perjalanan dari Jakarta ke Tanjung Pandan, ibu kota Belitung, cuma sekitar satu jam aja dengan pesawat—hampir sama cepatnya kalau ke Yogyakarta. Pulau ini memang nggak terlalu jauh dari ibu kota, tapi jangan remehkan, karena Belitung ini salah satu hidden paradise Indonesia yang luar biasa indah!
Surga Tersembunyi di Pulau Belitung
Pulau Belitung memang punya pesona alam yang luar biasa. Menurut saya, pulau ini adalah salah satu yang terindah di wilayah barat Indonesia. Selain pulau utama, ada banyak pulau kecil cantik yang nggak kalah eksotis, kayak Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang, Pulau Pasir, dan masih banyak lagi.
Yang bikin Belitung unik adalah pasir pantainya yang putih bersih dan lembut, plus keberadaan batu granit raksasa yang tersebar di hampir semua pantai. Batu-batu ini jadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, karena jarang ada pantai yang punya karakter batu granit seperti ini.
Beberapa pantai favorit yang wajib kamu kunjungi antara lain:
-
Pantai Tanjung Kelayang
-
Pantai Tanjung Tinggi (lokasi syuting film Laskar Pelangi!)
-
Pantai Burung Mandi
-
Pantai Tanjung Pendam
Salah satu aktivitas seru yang bisa kamu coba adalah island hopping alias jelajah pulau-pulau kecil di sekitar Belitung. Dengan perahu boat, kamu akan melewati lautan luas sambil menikmati panorama batu granit raksasa yang eksotis.
Snorkeling dan Serunya Menikmati Laut Belitung
Kalau cuaca cerah, jangan lupa snorkeling ya! Terumbu karang di perairan Belitung masih terjaga dengan baik, dan ikan-ikan warna-warni sering mendekat seolah menyambut kamu. Setelah puas snorkeling, santai dulu di Pulau Batu Berlayar, main dengan bintang laut, atau foto-foto kece dengan latar batu granit besar di Pantai Tanjung Tinggi.
Pulau Burong dan Mercusuar Pulau Lengkuas
Ada satu pulau kecil yang unik banget, namanya Pulau Burong atau Pulau Burung. Batu granitnya tersusun sedemikian rupa sampai mirip kepala burung raksasa—seru banget buat difoto.
Kalau ke Belitung, wajib banget naik mercusuar di Pulau Lengkuas. Mercusuar ini tingginya sekitar 70 meter, dengan 18 lantai anak tangga yang harus kamu taklukkan. Memang butuh tenaga dan kesabaran, tapi pemandangan dari puncaknya benar-benar luar biasa. Laut biru kehijauan membentang luas, dengan perahu-perahu kecil yang merapat di pesisir, makin menambah cantiknya panorama.
Surga Kopi di Kota Manggar dan Tanjung Pandan
Selain alamnya yang menawan, Belitung juga terkenal dengan wisata kulinernya. Kota Manggar, di Belitung Timur, bahkan dijuluki Kota 1000 Kedai Kopi. Dari pagi sampai malam, kamu bakal menemukan deretan warung kopi yang ramai didatangi para pecinta kopi hitam.
Kalau nggak sempat ke Manggar, kamu masih bisa menikmati segelas kopi o atau kopi susu di Kota Tanjung Pandan, di kedai legendaris seperti Kong Djie. Kedai kopi ini unik karena menggunakan tiga teko besar untuk merebus kopi—tradisi yang sudah berlangsung sejak 1943! Tempatnya sering penuh, apalagi sore dan malam hari, mirip suasana kedai kopi terkenal dunia tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Kuliner Wajib di Belitung
Selain kopi, ada beberapa makanan khas yang wajib kamu coba:
-
Mie Belitung
Mirip mie celor Palembang, tapi kuahnya bening dengan rasa kaldu udang yang segar. -
Sup Gangan Ikan
Ini favorit saya! Sup ikan yang dimasak dengan nanas, bikin rasanya segar, gurih, dan sedikit pedas. -
Nasi Bedulang
Tradisi makan bersama dalam satu dulang besar. Makanannya disajikan berurutan dan penuh makna tentang kebersamaan dan hormat pada yang lebih tua.
Wisata Budaya dan Sejarah
Di Belitung, kamu juga bisa berkunjung ke Replika SD Laskar Pelangi di Kecamatan Gantong. Di sana kamu akan merasakan atmosfer pendidikan dulu yang sederhana tapi penuh semangat. Jangan lupa mampir ke Museum Kata, tempat yang sangat inspiratif, serta menyaksikan jejak tambang kaolin yang membentuk danau biru cantik.
Tips Liburan ke Belitung
-
Waktu terbaik berkunjung: antara bulan Maret sampai November (hindari musim hujan).
-
Hindari liburan sekolah atau hari libur nasional supaya tidak terlalu ramai.
-
Pasar tradisional di Tanjung Pandan wajib disambangi buat cari oleh-oleh unik.
-
Pakaian dan alas kaki nyaman: Jangan pakai high heels ya kalau mau naik batu granit, biar aman dan tetap kece saat foto-foto.
-
Transportasi: Di Tanjung Pandan nggak ada angkutan umum, dan taksi cuma ada sedikit, jadi sebaiknya sewa kendaraan atau gunakan jasa travel untuk lebih praktis.
-
Oleh-oleh khas: selain kerupuk kemplang ikan, coba juga ketam isi alias rajungan isi—daging rajungan dicampur bumbu dan digoreng dalam cangkangnya, enak banget disantap pakai sambal.
Sedikit Cerita soal Travel Lokal
Waktu ke Belitung, saya pakai jasa Simphor Travel untuk paket 3 hari 2 malam. Harganya kompetitif, pilihan destinasi menarik, dan kami bisa revisi itinerary sesuai keinginan. Guide-nya, Bang Atan, juga asyik banget menemani kami meskipun sempat hujan. Tapi kalau kamu suka jalan sendiri, bisa juga sewa kendaraan plus guide saja, biar lebih fleksibel.
Baca Juga:Sensasi Kuliner Khas Banjar di Tepi Sungai Martapura
Yuk, Buktikan Sendiri Pesona Negeri Laskar Pelangi!
Setelah baca ini, saya yakin kamu pasti makin penasaran dan ingin segera liburan ke Belitung, surga di Negeri Laskar Pelangi. Banyak surga tersembunyi yang menunggu untuk kamu jelajahi. Selamat merencanakan perjalanan dan happy traveling ya! 😀