Select Page

Anissarizki.com – Sebagai kota dengan julukan “Kota Seribu Sungai”, kota Banjarmasin ternyata menyimpan berbagai wisata kuliner boga bahari yang sayang jika dilewatkan. Kota ini memang dikelilingi oleh tiga sungai besar yaitu Sungai Barito, Sungai Kuin, dan Sungai Martapura, jadi tak heran jika kita bisa menikmati berbagai macam kuliner air tawar yang memang banyak terdapat di sungai-sungai tersebut. Kuliner khas Banjar di tepi Sungai Martapura menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pecinta cita rasa lokal. Salah satu lokasi kuliner khas Banjar yang menyuguhkan makanan dan olahan ikan sungai adalah rumah makan Jukung Julak. Rumah makan ini terbilang unik lho karena berada di pinggir Sungai Martapura—sungai yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kota Martapura di Kabupaten Banjar.

Lokasinya juga cukup strategis dan mudah dijangkau karena berada dekat dengan Jembatan Banua Anyar serta memiliki area parkir kendaraan roda dua dan empat yang cukup luas. Dari luar, kita mungkin tidak menyangka kalau rumah makan ini ternyata memiliki tempat yang sangat lega di bagian dalamnya, apalagi kita bisa menikmati makanan sambil menikmati keindahan sungai dengan lalu lalang kapal kecil atau klotok yang melintas di sungai dan semilir angin. Makan pun jadi makin nikmat. Pantas saja, ternyata rumah makan ini sering dijadikan sebagai tempat “nongkrong” dan bersilaturahim antar keluarga, teman, dan sanak kerabat, lho! Kalau sudah akhir pekan, rumah makan ini akan sangat ramai.

Kuliner khas Banjar di tepi Sungai Martapura

Suasana makan di tepi Sungai Martapura

Suasana makan di tepi Sungai Martapura

Menu yang ditawarkan di rumah makan ini sebagian besar adalah menu khas Banjar yang utamanya adalah olahan ikan air tawar yang sebagian besar adalah spesies endemik sungai-sungai di Banjarmasin. Beberapa di antaranya adalah ikan Haruan (gabus), Patin, Baung, Jelawat, Seluang dan Lais. Ada juga boga bahari lain seperti udang galah, cumi-cumi dan ikan peda. Ikan-ikan tersebut diolah menjadi berbagai jenis masakan, mulai dari dibakar, dipepes hingga dimasak dengan kuah atau disebutnya gangan. Kamu alergi seafood atau tidak suka makan ikan? Tenang, di sini juga ada menu ayam dan bebek bakar yang tak kalah nikmat. Untuk menu sayurnya sendiri, rumah makan Jukung Julak menyediakan berbagai variasi menu tumis dan kuah atau gangan, seperti tumis jengkol, gangan bening waluh atau labu kuning, gangan umbut (sayur olahan batang pohon kelapa yang masih muda yang dimasak menggunakan santan encer) serta gangan keladi atau talas.

Untuk pencuci mulutnya, jangan lupa mencicipi salah satu jajanan tradisional khas Banjar yang juga dijual di rumah makan ini yaitu lempeng pisang. Lempeng pisang adalah semacam kue dadar atau bahasa kerennya pancake yang adonannya terbuat dari tepung terigu, pisang, telur, kelapa parut, santan, gula pasir dan mentega. Cara pembuatannya juga sama dengan membuat pancake, hanya cukup dimasak di atas wajan dadar anti lengket. Karena pisang yang digunakan adalah pisang talas, maka lempeng pisang yang dijual pun dinamai lempeng pisang talas. Konon katanya, pisang talas ini hanya tumbuh di daerah Kalimantan Selatan, termasuk kota Banjarmasin. Tidak seperti pisang kebanyakan, pisang ini ternyata tidak dapat dimakan langsung, melainkan harus dimasak terlebih dahulu. Rasanya pun manis dengan tekstur yang lembut dan aroma yang wangi. Hmm, kebayang kan bagaimana rasa lempeng pisang khas Banjar ini? Dijamin deh kalian bakal ketagihan, he he he.

 

Kuliner khas Banjar di tepi Sungai Martapura

Nah, jadi buat kalian yang sedang berada di kota Banjarmasin dan ingin menikmati sensasi kuliner khas Banjar, datang saja ke Rumah Makan Jukung Julak yang terletak di Jalan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Rumah makan ini buka Senin-Minggu, kecuali Jum’at, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WITA ya. Selamat mencoba!

Kuliner khas Banjar di tepi Sungai Martapura

Baca Juga: Diet Bebas Gluten, Sehatkah?